Kamis, 12 Januari 2012

cerpen

Antara maaf dan cinta

Namaku widi mahasiswi salah satu universitas di cirebon, aku mengenal cinta sejak kelas 2 smp . belum paham tentang cinta, sebegitu mudahnya aku mempermainkan cinta saat itu, tanpa mempedulikan pasanganku saat itu. dalam diri ini selalu memiliki rasa yang tak mampu ku ungkapkan. Saat dulu kala ku dihianatai oleh sahabatku, ketika kumencintai seseorang yang begitu amat ku cintai, namun seseorang itu di ambil oleh sahabat kecilku, sehingga aku selalu mempermainkan seseorang bukan hanya menduakan pasangan bahkan diri ini pun pernah sesekali mentigakan pasanganku.
Lambat laun waktu berlalu, aku menginjak semester 5 pada kuliahku yang genap 2 tahun, di sela – sela waktu ku, aku berfikir untuk ingin sesekali menyalurkan ilmu ku pada anak didik. Seiring bergulirnya waktu aku mendapatkan tempat untuk menyalurkan ilmu ku, tepatnya disalah satu SD negeri di tempatku tinggal.
Hari – hari kulalui dengan rutinitasku sebagai mahasiswi dan yang baru sebagai pengajar yang kini baru kualami selama kumenjalani semuanya.  Awal pertemuanku disebuah perlombaan semuanya dibawa kedalam lingkungan mengajar oleh murid – murid ku yang terus menyerukan nama kami berdua dilingkungan sekolah.
Pada malam hari tepatnya sabtu malam minggu dering suara hp ku berbunyi ... kring..kring..kring.... , sms datang dari lelaki itu lelaki yang tak pernah aku kenal selama ini.
“ met malem” boleh kenalan ga?
“ malem jga , boleh ko cpa yach?....
 “ namaku setia “ ini widi kan?....
“ iya ko tau ?... n ko tau nomer ku dari cpa?...
“ dari murid “ ehh iya aku mau minta maaaf soal masalah yang anak – anak serukan”
“ ohhh iya ... gpp ko yantai sama2 ych.......
“boleh kenal lebih dalam ga”???
“Boleh – boleh ajah asal ga berlebihan” heheheh...
Berawal dari kata maaf yang ingin dia sampaikan kapada ku dan sejak itu kami semakin kenal, semakin dekat setiap hari pun dia sms dan hp ku pun selalu berbunyi adanya sms atau pun telpon dari dirinya . hingga sampai saat ini semuanya berlanjut meski kita kenal kurang dari satu bulan namun semuanya terasa sudah saling mengenal lama saat kita menjalani semuanya bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar